6 Manfaat Porang Bagi Kesehatan, Mampu Menurunkan Berat Badan Hingga Mencegah Kanker
Tanaman porang, belakangan menjadi pembicaraan hangat dikalangan petani karena memiliki daya jual yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan komoditas lainnya. Lantas seperti apa sih tanaman porang itu?apa saja manfaat yang kita dapatkan dari tanaman porang?serta apa perbedaan antara tanaman porang dengan suweg?. Berbagai pertanyaan tersebut akan kita bahas tuntas pada artikel kali ini tetap dilaman gingsul.com.
Sobat gingsul.com, tanaman porang memang memiliki beberapa kesamaan dengan tanaman suweg. Bagi sobat yang masih awam dengan tanaman porang sebaiknya mengenali ciri-cirinya terlebih dahulu sebelum membelinya. Iles-iles atau porang (Amorphophallus muelleri Bl.) adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota marga Amorphophallus. Karena masih sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur, iles-iles sering kali dirancukan dengan kedua tanaman tersebut.
Ciri Tanaman Porang
Lalu, bagaimana dengan ciri-ciri tanaman porang? Karena banyak persamaan dengan Suweg, Walur dan Iles iles. Berikut penjelasan detailnya:
1. Akar Porang
Tanaman porang memiliki akar primer yang tumbuh dari pangkal batang. Akar tersebut mengalami perkembangan dengan cepat selama 7 sampai 14 hari sebelum nantinya tunas daun akan muncul.
Bagi tanaman porang, akar berperan penting dalam penyerapan air dan unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan porang. Kegunaan lain adalah sebagai penyokong batang semu agar tetap kuat berdiri.
Keunikan akar porang akan terlihat saat tanaman tersebut memasuki fase istirahat atau stadia dormansi. Pada fase istirahat, akar porang akan mulai mengering dan tidak lagi melakukan tugasnya untuk menyerap bahan makanan tanaman.
Lama kelamaan, akar yang tumbuh menutupi bagian umbi akan berkurang sebab umbi mulai tumbuh membesar dan mengeras. Apabila Anda melihat tanda tersebut, berarti porang sudah siap dipanen.
2. Batang Porang
Apabila batang suweg memiliki kulit yang kasar berbeda halnya dengan batang porang yang cenderung halus karena tidak berduri.
Warna batangnya hijau dan dipenuhi bercak putih. Porang memiliki batang tunggal yang terpecah membentuk batang sekunder dan tangkai daun umbi katak atau bubil akan muncul pada setiap pertemuan batang. Katak porang berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat agak kehitam-hitaman.
3. Umbi Katak Porang
Nantinya, katak tersebut bisa Anda jadikan sebagai bibit tanaman porang.
Batang porang mampu tumbuh meninggi hingga 1,5 meter. Saat tanaman memasuki fase stadia dormansi, batang porang akan layu dan roboh ke tanah. Bukan berarti mati, justru itulah tanda umbi dan katak porang akan tumbuh membesar untuk siap dipanen setelah 2 bulan.
4. Daun Porang
Tidak seperti tanaman suweg, daun tanaman porang lebih besar dan berbentuk menjari. Daun majemuk ini berjumlah 4 pada setiap batang dan tiap daun majemuknya terdiri hingga 10 helai.
Umumnya, daun tanaman porang berwarna hijau muda hingga hijau tua. Namun pada kondisi tanah yang subur, warna daun porang cenderung hijau agak kebiru-biruan. Daun akan mulai menguning ketika tanaman porang memasuki fase istirahat dan lama kelamaan akan mengering.
5. Bunga Porang
Tanaman porang menghasilkan bunga yang berbentuk menyerupai terompet dan berwarna merah muda saat mekar. Bunga porang akan muncul saat musim hujan dan tumbuh ditopang oleh batang kecil yang tingginya antara 20 cm hingga 30 cm.
Batang bunga tersebut mencuat dari umbi porang yang tidak ditumbuhi oleh daun atau biasa disebut dengan kondisi flush. Satu umbi porang hanya bisa memiliki satu bunga saja.
Ketika bunga porang sudah mekar, maka akan terjadi proses penyerbukan. Tanda penyerbukan sudah sempurna dilakukan adalah layunya mahkota bunga dan bengkaknya bagian pangkal. Selain itu, Anda dapat melihat munculnya biji porang yang menyerupai tongkol jagung.
6. Umbi Katak
Tanaman porang memiliki umbi katak atau bubil yang muncul pada saat porang berumur 2 bulan. Katak akan tumbuh pada bagian ketiak daun dan pangkal daun. Jumlah katak porang bisa bervariasi antara 4 hingga 10 buah Ukuran bubil yang tumbuh pada ketiak daun cenderung lebih kecil dan lonjong. Sedangkan bubil yang muncul pada bagian pangkal daun berukuran lebih besar dan berbentuk bulat.
7. Umbi Katak Porang
Saat sudah dipanen, katak porang dapat dijadikan sebagai bibit. Cara penanamannya sangat sederhana karena Anda cukup membenamkan bubil tersebut di lahan yang telah disiapkan. Dalam waktu sekitar 4 tahun, tanaman porang sudah tumbuh dan menghasilkan bunga.
8. Buah Porang
Buah tanaman porang memiliki warna hijau saat umurnya masih muda lalu kemerahan saat dewasa dan berubah menjadi kehitaman sebagai tanda sudah siap dipanen.
9. Biji Porang
Di dalam buah porang, Anda akan mendapati biji tanaman porang yang tersusun membentuk satu tongkol berukuran sedang. Satu buah dapat menyimpan dua biji sedangkan setiap satu tongkol, umumnya terdiri dari 100 hingga 300 biji.
Biji porang bisa dijadikan alternatif benih selain umbi katak. Tahap penanamannya pun sama mudahnya yaitu dengan memasukkan satu biji porang di setiap lubang tanam berukuran kecil.
10. Umbi Porang
Umbi porang termasuk jenis umbi tunggal karena hanya ada satu umbi pada tiap batang. Ukuran yang dimiliki umbi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu tingkat kesuburan tanah dan umur tanaman porang.
Bisa dibilang bahwa semakin tua umur tanaman dan semakin subur tanahnya maka ukuran umbi akan semakin besar. Ciri-ciri umbi tanaman porang antara lain:
- Memiliki serat yang halus
- Memiliki daging umbi yang berwarna kuning agak oranye
- Memiliki permukaan yang halus dan tidak terdapat bintil-bintil
- Mengandung glukomanan
Pada umumnya, umbi tanaman porang yang dipanen hanyalah umbi yang berbobot lebih dari 2 kg. Umbi yang beratnya masih kurang dari 2 kg dan berukuran kecil maka akan tetap dibiarkan untuk dipanen pada tahun selanjutnya.
ulasan diatas merupakan ciri-ciri dari tanaman porang, dari ciri tersebut diharapkan sobat gingsul bisa dengan mudah membedakan antara umbi porang dengan umbi suweg. Sobat bisa menggunakan umbi porang untuk dikonsumsi atau diolah menjadi tepung atau porang kering.
Manfaat Porang Bagi Kesehatan
Porang memiliki banyak manfaat yang diyakini mampu mencegah berbagai keluhan dalam tubuh seperti kelebihan berat badan, kanker, sembelit dan masih banyak lagi. Berikut khasiat porang yang bisa sobat dapatkan dengan cara mengkonsumsinya baik umbi porang maupun katak porang.
1. Sumber Bahan Pangan Sehat
Tanaman porang bisa digunakan sebagai bahan tepung alternatif karena banyak mengandung glukomanan. Tak hanya unggul karena glukomanan, umbi konyaku porang juga rendah kalori, banyak mengandung serat, dan memiliki tujuh macam asam amino esensial. Tepung konyaku porang kering dapat memiliki komposisi 49-60 persen serat glukomanan, 10-30 persen pati, serta 2-5 persen serat tak larut air. Konyaku porang juga disebut sebagai bahan pangan alkali, yang bisa menetralkan kadar asam dalam tubuh. Selain itu, konyaku porang tidak mengandung karbohidrat dan gluten, sehingga cocok bagi pemilik alergi gluten, penderita diabetes, maupun orang yang sedang diet rendah kalori. Baca Juga: Makanan Penyehat Kulit Paling Ampuh
2. Menurunkan Berat Badan
Studi membuktikan, pemberian suplemen glukomanan efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam penelitian ini, sebanyak 30 pasien obesitas menjalani diet rendah kalori 1.200 kkal selama 60 hari ditambah konsumsi glukomana. Selang empat bulan, bobot berlebih dan tingkat trigliserida tinggi pada pasien obesitas tersebut menurun secara signifikan. Kendati berat badan turun, hal yang menarik adalah kandungan zat besi, kalsium, tembaga, dan sengnya tidak berubah. Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Dengan Mudah
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Studi yang melibatkan 22 penderita diabetes tipe 2 menunjukkan, pemberian suplemen konyaku glukomanan efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan total dalam darah. Dalam penelitian tersebut, pasien diberi 3,6 gram suplemen konyaku glukomanan per hari. Dengan penurunan kadar kolesterol jahat dan total dalam darah, risiko penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke juga ikut menurun. Hasil pengujian sejenis juga terlihat pada uji konyaku glukomanan tanaman porang pada tikus lab. Tikus yang diberi diet tinggi serat tepung porang, kadar kolesterolnya juga menurun. Simak Juga: Cara Ampuh Mengatasi Keputihan.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah
Studi pada 2001 menunjukkan, glukomanan memiliki manfaat untuk menurunkan faktor risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta resistensi insulin. Glukomanan dapat meningkatkan tingkat penyerapan nutrisi dalam usus kecil. Sehingga, sensitivitas insulin ikut meningkat. Hasil penelitian lain menunjukkan, konsumsi suplemen kaya akan serat seperti tanaman porang pada tikus dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah karena penumpukan kolesterol. Selain itu, kandungan glikemik objek penelitian bisa turun secara bertahap setelah rutin sarapan dengan biskuit glukomanan. Dampaknya, kadar gula darah lebih terkontrol.
5. Mencegah Kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan, manfaat porang dari tepung konyaku bisa mencegah penyakit kanker paru-paru. Khasiat porang ini tak hanya bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker dan zat prakanker, tapi juga mencegah kanker. Selain itu, studi juga membuktikan manfaat konyaku glukomanan bisa menurunkan tingkat keganasan tumor dan kanker.
Baca Juga:
- Manfaat Rumput Teki Untuk Kesehatan yang Sangat Mujarab
- Manfaat Daun Kenikir Untuk Kesehatan Mampu Menguatkan Tulang dan Mencegah Kanker
- Ciri Penyakit Jantung Koroner Yang Harus Diwaspadai
- Cara Mengatasi Telinga Gatal dan Penyebabnya
6. Mengatasi Sembelit
Glukomanan yang terdapat dalam porang dapat membantu mengatasi masalah sembelit kronis. Hasil penelitian menunjukkan, penderita sembelit yang diberi glukomanan selama 10 hari, frekuensi buang air besarnya bisa kembali normal.
Sobat bisa memilih mengkonsumsi porang bisa secara langsung, tepung porang, tepung yang sudah diolah menjadi mie atau beras,dan masih banyak lagi. Manfaat yang sobat dapatkan dengan mengkonsumsi porang amat sangat banyak dan mampu mengubah gaya hidup sehat sobat gingsul semua.