Mengenal Menorrhagia Adalah dan Beragam Gangguan Menstruasi Lainnya
Menorrhagia adalah sebuah kondisi saat masa haid terjadi lebih lama dari biasanya, dan darah yang dikeluarkan pun menjadi lebih banyak. Menorrhagia adalah satu dari beberapa macam gangguan menstruasi yang dialami oleh beberapa wanita.
Gangguan saat menstruasi ini sangat umum terjadi karena memang terjadi perubahan hormon dalam tubuh dan otot rahim juga sedang dalam keadaan kontraksi. Gangguan ini bisa ringan, namun beberapa wanita juga mengalami gangguan menstruasi cukup berat hingga mengganggu aktivitas harian.
Beberapa Tipe Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi bahkan sudah dimulai sejak haid belum dimulai atau yang biasa disebut dengan premenstrual syndrom atau PMS. Sedangkan gangguan menstruasi adalah gangguan yang muncul dan menyebabkan menstruasi tidak berjalan sesuai dengan semestinya.
Gangguan menstruasi sendiri bisa disebakan karena banyak faktor seperti gaya hidup tidak sehat, berat badan, usia, sedang dalam penggunaan obat-obat bahkan disebabkan karena stress. Berikut adalah beberapa jenis gangguan haid yang wajib diketahui para wanita:
1. Menorrhagia
Menorrhagia adalah gangguan menstruasi menorrhagia dengan gejala darah yan keluar saat menstruasi sangat berlebihan. Gangguan ini terkadang disertai dengan bertambahnya durasi menstruasi menjadi lebih dari 8 hari.
Penyebab utama menorrhagia diduga karena adanya ketidakseimbangan hormon terutama progesteron dan esterogen. Penyebab lainnya bisa dikarenakan penggunaan kontrasepsu seperti IUD, perubahan pola makan atau gangguan kesehatan seperti kista, miom bahkan tumor.
2. Polimenorea
Polimenorea adalah gangguan menstruasi yang berhubungan dengan siklus. Penderita gangguan haid Polimenorea memiliki siklus haid sangat pendek bahkan kurang dari 21 hari, dan pendarahan biasanya terjadi lebih banyak dibandingkan normal.
Sejauh yang diketahui, penyebab polimenorea adalah masalah hormonal dan endometriosis.
3. Oligomenorea
Kebalikan dari polimenorea adalah oligomenorea. Penderita gangguan haid iini memiliki siklus haid yang sangat panjang yaitu melebihi 35 hari. Selain siklusnya sangat panjang penderita oligomenorea memiliki volume darah haid yang sangat sedikit.
Penyebab dari kasus ini biasannya adalah pubertas, dimana organ reproduksi masih mengalami perkembangan. Atau bisa saja terjadi kepada wanita yang hampir memasuki masa menopause.
Biasanya penderita gangguan haid oligomenorea tidak mengalami gangguan kesehatan dan juga kesuburan. Namun jika kasus ini disertai dengan wanita yang tidak kunjung hamil ada baiknya Anda konsultasikan dengan dokter.
Umumnya pada kasus ini, kesehatan penderita tidak terganggu dan kondisi kesuburan juga cukup baik.
4. Amenorea
Amenorea adalah gangguan haid dimana penderita tidak mengalami haid selama 3 bulan berturur-turut atau bahkan lebih, namun juga tidak sedang dalam kondisi hamil. Gangguan haid amenorea dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
Amenorea primer berhubungan dengan masalah genetik, dimana ketika seorang wanita sudah berusia 18 tahun, namun belum pernah mengalami haid. Sedangkan amenorea sekunder adalah kondisi ketika seorang wanita pernah mendapatkan haid, namun kemudian tidak mengalami haid. Hal ini bisa disebabkan karena gangguan hormon, gangguan metabolisme atau masalah yang lebih serius.
5. Dismenore
Dismenore adalah gangguan yang sangat umum saat menstruasi. Hampir setiap wanita pernah mengalami gangguan haid ini. Dismenore lebih dikenal dengan sebutan nyeri haid, yaitu rasa nyeri dan kram pada bagian perut bawah saat menstruasi.
Biasanya dismenore terjadi pada hari 1- 3 menstruasi, dan akan mereda dengan sendirinya. Yang perlu Anda waspadai adalah jika dismenore terlalu berlebihan hingga menyebabkan tidak bisa beraktivitas, berlangsung terlalu lama, berulang setiap bulan dan disertai dengan gangguan lainnya. Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.