10 Klub Bola di Dunia Paling Banyak Kekalahan, Sejarah Kelam di Lapangan Hijau yang Menyedihkan

Informasi tentang sepak bola memang sangat menarik untuk diikuti. Selain klub-klub raksasa yang dipenuhi trofi, ada juga klub yang justru terkenal karena sering banget kalah? Ya, di dunia sepak bola, ada klub yang lebih sering merasakan pahitnya kekalahan dibandingkan manisnya kemenangan.
Dikutip dari website Ukkicks, sepak bola memang soal menang dan kalah. Tapi buat beberapa klub, kekalahan sudah jadi bagian dari identitas mereka. Baik karena faktor finansial, manajemen buruk, atau memang nasibnya kurang mujur, klub-klub ini masuk dalam daftar 10 klub bola di dunia paling banyak kekalahan. Yuk, kita bahas satu per satu siapa saja mereka dan apa yang membuat mereka sering banget tumbang di lapangan.
1. Derby County (Inggris) – Raja Kekalahan Premier League
Kalau ngomongin klub yang sering kalah, Derby County wajib masuk daftar. Klub yang berbasis di Inggris ini punya rekor buruk di Premier League. Pada musim 2007/08, Derby County mencatat sejarah sebagai tim dengan performa terburuk dalam satu musim Premier League. Dari 38 pertandingan, mereka cuma menang sekali dan kalah 29 kali. Bayangkan betapa menderitanya fans mereka waktu itu. Tak hanya itu, Derby juga sempat mengalami kesulitan keuangan yang membuat klub ini semakin sulit bersaing di level tertinggi.
Setelah turun kasta ke Championship, Derby County tetap kesulitan bangkit. Manajemen yang tidak stabil, pemain yang sering berpindah, serta minimnya investasi membuat mereka kesulitan untuk kembali ke Premier League. Mereka adalah contoh nyata bahwa kesalahan dalam manajemen klub bisa berdampak panjang hingga bertahun-tahun.
2. Sunderland (Inggris) – Jatuh Bangun Tanpa Henti
Sunderland adalah contoh klub yang bolak-balik promosi dan degradasi. Dalam sejarahnya di liga Inggris, Sunderland sudah menelan lebih dari 2.000 kekalahan. Klub ini sering dianggap sebagai spesialis degradasi, dan sempat mengalami dua kali degradasi beruntun dari Premier League ke League One.
Kisah Sunderland makin menarik saat mereka menjadi bahan dokumenter “Sunderland ‘Til I Die” di Netflix. Dari film itu, kita bisa melihat betapa hancurnya kondisi internal klub dan bagaimana para fans setia mereka tetap mendukung meskipun timnya mengalami banyak kekalahan. Hingga saat ini, Sunderland masih berusaha bangkit dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris.
3. Rayo Vallecano (Spanyol) – Klub Kecil dengan Rekor Buruk
Dari Spanyol, ada Rayo Vallecano yang sering menjadi bulan-bulanan klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona. Klub ini lebih sering berjuang di papan bawah La Liga dan mencatat ratusan kekalahan di kompetisi kasta tertinggi Spanyol. Berbeda dengan klub besar yang memiliki anggaran besar, Rayo Vallecano lebih mengandalkan pemain muda dan pinjaman dari klub lain.
Rayo Vallecano adalah klub yang memiliki loyalitas fans luar biasa. Meskipun sering kalah, mereka tetap memiliki basis pendukung yang selalu memenuhi stadion kecil mereka, Estadio de Vallecas. Para pemain mereka juga dikenal sebagai pejuang yang selalu memberikan perlawanan meskipun secara kualitas masih di bawah lawan-lawannya.
4. Espanyol (Spanyol) – Hidup dalam Bayang-bayang Barcelona
Susah rasanya bersinar kalau harus hidup dalam bayang-bayang tetangga yang terlalu sukses. Espanyol adalah klub sekota Barcelona, tapi prestasinya jauh berbeda. Mereka lebih sering kalah dan hanya sesekali bisa mencuri kemenangan dari raksasa Catalan. Klub ini sering mengalami kesulitan untuk merekrut pemain top karena kalah bersaing dengan Barcelona dan tim-tim La Liga lainnya.
Meskipun begitu, Espanyol punya sejarah yang cukup panjang dan pernah menjadi runner-up Copa del Rey beberapa kali. Namun, konsistensi di La Liga tetap menjadi tantangan besar bagi mereka.
5. Schalke 04 (Jerman) – Dari Tim Elite ke Klub yang Sering Kalah
Dulu, Schalke 04 adalah klub top Bundesliga yang sering bersaing di papan atas. Namun dalam beberapa tahun terakhir, mereka mengalami keterpurukan luar biasa dan mencatat rekor kekalahan yang memprihatinkan. Mereka bahkan sempat terdegradasi setelah bertahun-tahun bertahan di Bundesliga.
Kejatuhan Schalke terjadi karena buruknya pengelolaan finansial serta kebijakan transfer yang kurang tepat. Mereka sempat mengalami krisis internal, termasuk pergantian pelatih yang terlalu sering. Kini, Schalke sedang berusaha untuk kembali ke Bundesliga dan membangun kembali reputasi mereka sebagai klub besar Jerman.
6. Chievo Verona (Italia) – Klub Kecil dengan Sejarah Kelam
Chievo Verona pernah cukup stabil di Serie A, tapi mereka juga termasuk klub dengan banyak kekalahan. Selama bermain di kasta tertinggi Italia, mereka lebih sering berjuang untuk bertahan daripada bersaing di papan atas. Klub ini akhirnya mengalami kesulitan finansial yang berujung pada degradasi dan bahkan pembubaran.
7. Cagliari (Italia) – Terlalu Sering Terdegradasi
Cagliari adalah klub yang sering naik-turun dari Serie A ke Serie B. Mereka punya banyak catatan kekalahan yang membuat fans mereka sering patah hati setiap musimnya. Klub ini sebenarnya pernah meraih gelar Serie A pada 1970, tapi sejak saat itu mereka lebih sering berjuang di papan bawah.
8. St. Etienne (Prancis) – Pernah Berjaya, Kini Jadi Klub Medioker
Dulu, St. Etienne adalah klub tersukses di Prancis. Tapi sejak kejayaan mereka meredup, mereka lebih sering kalah daripada menang. Bahkan, mereka sempat terdegradasi ke Ligue 2. Klub ini masih mencoba untuk kembali bersaing dengan klub-klub besar seperti PSG dan Marseille.
9. Troyes (Prancis) – Langganan Papan Bawah
Troyes adalah klub yang sering berada di papan bawah Ligue 1 dan Ligue 2. Kekalahan sudah menjadi bagian dari perjalanan mereka. Mereka sering kesulitan mempertahankan pemain terbaiknya karena kurangnya dana.
10. Club Brugge (Belgia) – Juara yang Tak Selalu Menang
Meski sering juara di Belgia, Club Brugge juga termasuk klub yang punya banyak kekalahan di kompetisi Eropa. Setiap kali tampil di Liga Champions, mereka lebih sering kalah daripada menang. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi di liga domestik belum tentu bisa diterjemahkan menjadi kesuksesan di level internasional.
Sepak bola bukan cuma soal kemenangan. Kadang kalah juga bisa jadi pelajaran berharga. Klub-klub di atas mungkin punya banyak kekalahan, tapi mereka tetap punya basis fans yang setia mendukung.
Sepak bola itu soal gairah dan semangat, bukan cuma soal menang dan kalah. Siapa tahu, suatu hari nanti, klub-klub yang sekarang sering kalah bisa bangkit dan mengejutkan dunia.