Ketahui 6 Jenis Makanan Penyebab Asam Urat yang Sebaiknya Dihindari

Jenis Makanan Penyebab Asam Urat yang Sebaiknya Dihindari

Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diderita oleh masayarakat di berbagai dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini sejatinya merupakan radang sendi yang diakibatkan oleh adanya penumpukan asam urat dalam sendi dan membentuk kristal.

Kemunculan penyakit asam urat ini umumnya ditandai dengan gejala berupa rasa sakit yang sangat menyiksa sehingga menimbulkan pembengkakan, khususnya pada area persendian dan jempol kaki. Ketika asam urat Anda kambuh, maka Anda bisa aktivitas Anda akan terganggu.

Salah satu pemicu penumpukan asam urat adalah asupan makanan yang Anda konsumsi. Agar penyakit asam urat ini tidak kambuh, sebaiknya Anda hindari berbagai jenis makanan sebabkan asam urat.

Makanan Pemicu Asam Urat

Makanan Pemicu Asam Urat

Seperti yang telah disinggung di depan, bahwa penyakit gout disebabkan oleh adanya penumpukan asam urat, yang dihasikan tubuh ketika memecah zat purin sehingga menumpuk di persendian.

Ada sebagian jenis makanan yang kaya akan kandungan zat purin sehingga perlu dihindari utamanya oleh penderita asam urat. Berikut ini diantaranya.

1. Jeroan

Jenis makanan pertama yang dapat memicu kambuhnya asam urat adalah aneka jeroan. Sebut saja paru, hati, ginjal, limpa, jantung, otak, babat hingga usus. Pasalnya, jeroan dan berbagai makanan organ dalam lainnya memiliki kandungan zat purin yang sangat tinggi.

2. Beberapa Jenis Seafood

Beberapa jenis seafood atau makanan laut ternyata juga dapat menyebabkan penyakit asam urat kambuh. Bagi Ada yang memiliki kadar asam urat tinggi, sebaiknya hindari beberapa jenis seafod seperti ikan sarden, ikan trout, ikan makarel dan juga ikan teri.

Selain itu, hindari juga seafood lainnya yang memiliki kadar purin tinggi seperti kepiting dan kerang. Demi keamanan, Anda bisa memilih udang, lobster, dan tiram. Itupun dengan jumlah yang terbatas.

3. Daging Merah

Jenis makanan penyebab asam urat yang ketiga adalah daging merah. Secara umum, daging merah mengandung purin dalam kadar yang sedang. Misalnya saja daging kambing, daging sapi, daging bebek dan daging ayam.

Anda masih bisa menyantap masakan dari bahan dasar daging merah, namun dengan jumlah yang sangat terbatas dan tidak berlebihan. Namun sebaiknya tetap dihindari dan cukupi kebutuhan protein dari makanan nabati seperti tempe dan tahu.

4. Jenis Sayuran Tertentu

Sayuran memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun bagi Anda penderita asam urat, sebaiknya menghindari beberapa sayuran kaarena mengandung zat purin yang lumayan tinggi. Misalnya saja kembang kol, bayam, buncis hingga asparagus.

Sejatinya Anda masih bisa memakannya dalam jumlah yang terbatas, namun tetap disarankan untuk mengganti dengan sayuran lainnya yang lebih aman.

5. Kacang-kacangan & Polong-polongan

Makanan selanjutnya yang dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat adalah dari golongan kacang-kacangan dan polong-polongan. Pasalnya, makanan dari kelompok ini memiliki kandungan purin dalam kadar sedang.

Anda masih bisa memakannya dalam jumlah terbatas, namun sebaiknya tetap dihindari karena ketika makan terkadang suka lupa jumlah porsinya. Makanan dari golongan ini antara lain kacang polong, kacang hijau, kacang kedelai dan juga kacang merah.

6. Makanan Berlemak

Makanan berlemak sebaiknya benar-benar Anda hindari karena makanan jenis ini merupakan salah satu makanan penyebab asam urat tinggi. Pasalnya, makanan berlemak umumnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih.

Ketika Anda mengalami kelebihan berat badan (obesitas), maka tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak insulin. Akibat meningkatnya kadar insulin yang melampaui batas, dapat mengganggu kinerja ginjal untuk membuang asam urat.

Hal ini dapat menyebabkan asam urat tidak terbuang sebagaimana mestinya, dan akan menumpuk serta mengendap hingga membentuk kristal di persendian.